Pencegahan toksisitas urotelial krn penggunaan oksazafosforin.
IV Dws Berikan pd saat oksazafosforin diberikan (waktu ke 0), ssdh 4 jam & ssdh 8 jam, dg dosis masing-masing sebesar 20% dr dosis oksazafosforin. Dg terapi sitostatik oksazafosforin dosis sangat tinggi (misalnya, sebelum transplantasi sumsum tulang) Dosis total dpt ditingkatkan hingga antara 120% & 160% dr dosis oksazafosforin. Setelah pemberian Uromesan 20% (terkait dg dosis total oksazafosforin) pd waktu ke 0, sisa dosis yg dihitung harus diberikan terus menerus secara IV selama 24 jam dg perfusor. Inj bolus intermiten Dws 3 x 40% (pd waktu ke 0, 4, 8 jam) atau 4 x 40% (pd waktu ke 0, 3, 6, 9 jam). Anak Diberikan dalam interval 3 jam (misalnya 20% pada waktu ke 0, 1, 3, 6, 9, 12 jam). Infus singkat selama 15 menit dpt diberikan. Infus ifosfamid berkelanjutan Berikan pada waktu ke 0 ssdh injeksi bolus 20% awal (infus dimulai pd waktu ke 0), diikuti infus hingga 100% dari dosis ifosfamid & lanjutkan uroproteksi selama 6-12 jam berikutnya setelah penghentian infus ifosfamid.
Diketahui hipersensitif thd mesna & senyawa lain yg mengandung tiol.
Reaksi hipersensitivitas pd pasien dg ggn autoimun. Reaksi sirkulasi tersendiri dg gejala hipotensi & takikardi. Efek proteksi hanya diterapkan pada sal kemih.
Reaksi anafilaktoid & hiperergik lain; mual, muntah, diare, sakit kepala, nyeri sendi, penurunan drastis TD, takikardi, reaksi kulit, lelah & lemah.
Tdk kompatibel scr in vitro dg sisplatin, karboplatin, & mustard nitrogen.
V03AF01 - mesna ; Belongs to the class of detoxifying agents used in antineoplastic treatment.
Uromesan inj 100 mg/mL
4 mL x 15 × 1's (Rp1,725,000/boks)