Penatalaksanan nyeri akut sedang hingga berat sebagai tambahan thd analgesikopiat IV jika pemberian IV dinilai perlu secara klinis.
IV 400-800 mg tiap 6 jam selama sekurang-kurangnya 30 mnt. Dosis anjuran tertinggi: 2400 mg/hr. Jangan melebihi dosis 3200 mg.
Hipersensitivitas. Pasien yg mengalami asma, urtikaria, atau reaksi alergi ssdh menggunakan aspirin atau OAINS lainnya.. Terapi nyeri peri op pd bedah pintas koroner. Kehamilan trimester akhir.
Dpt meningkatkan risiko kejadian trombosis KV serius, infark
miokard, stroke; efek samping GI serius termasuk perdarahan, ulserasi, &
perforasi lambung atau usus. Penggunaan bersama dg aspirin, kortikosteroid, antikoagulan,
ACE inhibitor, thiazide atau loop diuretic. Merokok atau konsumsi alcohol.
Stasus kesehatan yg buruk. Riwayat tukak
sal cerna atau perdarahan sal cerna. Evaluasi timbulnya reaksi hati berat pd
pasien dg gejala &/tanda g konsisten dg perkembangan peny hati; timbulnya
ruam kulit untuk pertama kalinya atau tanda-tanda hipersensitivitas lainnya. Hipertensi.
Pantau TD secara ketat selama memulai & sepanjang terapi. Retensi cairan
atau gagal jantung. Dehidrasi. Menyamarkan inflamasi & demam. Cek hemoglobin
atau hematocrit jika pasien menunjukkan tanda-tanda atau gejala-gejala anemia
atau kehilangan darh. Ggn koagulasi darah. Pasien dg asma yg sdh ada
sebelumnya. Penglihatan buram atau berkurang, scotoma, & perubahan fungsi
penglihatan terhadap warna. Meningitis aseptic. Cek darah lengkap & profil
biokimiawi secara lengkap. Ggn fungsi ginjal atau hati. Hindari penggunaan
selama hamil. Laktasi. Anak <18 thn. Lanjut usia.
Kejadian trombosis efek KV, GI, ginjal, & hati, hipertensi, gagal jantung kongestif, edema, reaksi anafilaktoid & reaksi kulit lain. Mual, flatulensi, muntah, sakit kepala; pruritus.
Dg aspirin dpt berpotensi meningkatkan efek samping obat. Dg
warfarin menimbulkan efek sinergistik. Dpt mengurangi efek antihipertensi ACE
inhibitor & β-blockers. Melemahkan efek natriuretic diuretik thiazide &
furosemide. Diuretik dpt meningkatkan risiko nefrotoksisitas. Peningkatan kadar
litium plasma & penurunan kadar
litium dlm ginjal. Dpt meningkatkan toksisitas methotrexate. Dpt
menurunkanekskresi aminoglikosida. Dpt menyebabkan eksaserbasi gagal jantung,
menurunkan laju filtrasi glomerulus, & meningkatkan kadar glikosida jantung
dlm plasma. Dg kortikosteroid, SSRI akan meningkatkan risiko perdarahan GI. Dg
siklosporin atau tacrolimus meningkatkan risiko nefrotoksisitas. Dpt menurunkan
efek mifepristone. Dg antibiotik kuinolon dpt meningkatkan risiko kejang. Dg
zidovudine akan meningkatkan risiko toksisitas hematologi.
M01AE01 - ibuprofen ; Belongs to the class of propionic acid derivatives of non-steroidal antiinflammatory and antirheumatic products.
Peinlos inj 100 mg/mL
4 mL x 5 × 1's;8 mL x 5 × 1's