ISK tak terkomplikasi, otitis media, faringitis, tonsilitis, bronkitis akut & eksaserbasi akut bronkitis kronik, GO tak terkomplikasi. Cefacef 200 Demam tifoid pada anak yang ,ulti-resisten terhadap pengobatan standar.
Dws Dosis lazim: 50-100 mg 2 x/hr. Ggn ginjal Bersihan kreatinin >60 mL/mnt Dosis standar, bersihan kreatinin 21-60 mL/mnt atau menjalani hemodialisis 75% dosis standar (300 mg/hr), bersihan kreatinin ≤20 mL/mnt 50% dosis standar. GO tak terkomplikasi 400 mg sebagai dosis tunggal. Anak >30 kg Dosis anjuran harian: 50-100 mg 2 x/hr. Anak ≤30 kg 1.5-3 mg/kg BB/hr dlm dosis terbagi, diberikan 2 x/hr. Infeksi lebih berat atau membandel Dosis hingga 6 mg/kg BB/hr dlm dosis terbagi, diberikan 2 x/hr. Cefacef 200 Infeksi lebih berat atau membandel Dapat diberikan hingga 200 mg 2x/hr. GO pada uretra/serviks tak terkomplikasi 400 mg sebagai dosis tunggal. Anak Demam tifoid 10-15 mg/kgBB/hr selama 2 minggu.
Dapat diberikan bersama atau tanpa makanan: Dpt diberikan bersama makanan atau susu utk mengurangi rasa tdk nyaman pd GI.
Riwayat syok atau hipersensitivitas. Hipersensitivitas terhadap sefalosporin.
Sensitif thd penisilin; riwayat alergi misalnya asma bronkial, ruam, urtikaria, ggn fungsi ginjal; pasien dg asupan nutrisi oral yg buruk atau yg mendapat terapi nutrisi parenteral; riwayat peny GI misalnya kolitis. Pasien anak dg otitis media hrs diterapi hanya dg obat susp. Hentikan jika tjd superinfeksi. Pemantauan fungsi ginjal secara berkala sangat disarankan. Dpt mengakibatkan defisiensi vitamin K. Dpt menimbulkan hasil positif palsu pada tes gula pd urin yg menggunakan larutan Benedict, larutan Fehling, & Clinitest. Hamil, laktasi, anak <6 bln termasuk bayi baru lahir & bayi prematur. Lansia, atau pasien dlm kondisi lemah.
Syok; tes langsung positif Coombs; Reaksi hipersensitivitas misalnya ruam, urtikaria, eritema, pruritus atau demam; peningkatan sementara SGPT, SGOT & alkaline phosphatase, diare, sakit perut, muntah, kolitis pseudomembran, anoreksia, sakit maag, konstipasi, pusing, sakit kepala, kandidiasis. Cefacef Mual, dispepsia, perut kembung; reaksi hematologi; pruritus kelamin, vaginitis, nekrolisis epidermal toksik, superinfeksi, disfungsi ginjal & hati, nefropati toksik, perdarahan hemoragik & kolitis; neutropenia, agranulositosis, peningkatan bilirubin & LDH. Cefacef 200 Granulositopenia atau eosinofilia & trombositopenia; insufisiensi ginjal akut; ketidaknyamanan perut; pneumonia interstisial; Kekurangan kelompok Vit K atau B; Dapat menimbulkan hasil positif palsu pada tes gula pada urin menggunakan larutan Benedict, larutan Fehling, & Clinitest.
Cefacef 200 Pemberian bersamaan dengan antikoagulan (seperti warfarin) dapat memperpanjang waktu protrombin, dengan atau tanpa adanya pendarahan. Peningkatan konsentrasi plasma carbamazepine. Peningkatan bioavailabilitas dengan nifedipin. Peningkatan konsentrasi plasma & AUC dengan probenesid. Penurunan bersihan ginjal & volum distribusi dari probenesid. Peningkatan konsentrasi plasma dgn salisilat.
J01DD08 - cefixime ; Belongs to the class of third-generation cephalosporins. Used in the systemic treatment of infections.
Cefacef Kaps 100 mg
3 × 10's (Rp603,000/boks)
Cefacef Sir kering 100 mg/5 mL
30 mL x 1's (Rp82,900/boks)
Cefacef 200 FC caplet 200 mg
1 × 10's (Rp261,000/boks)