Sanbetoin

Sanbetoin

phenytoin

Produsen:

Sanbe

Agen Pemasaran:

Sanbe
Bahasa Concise Prescribing Info
Komposisi
Fenitoin Na.
Indikasi/Kegunaan
Kontrol status epileptikus tipe tonik-klonik (grand mal) serta pencegahan & pengobatan kejang yg terjadi selama atau ssdh bedah saraf &/atau cedera kepala berat. Pengobatan neuralgia trigeminal. Kaps Pelelepasan Lambat: Pengendalian kejang parsial kompleks (psikomotorik, lobus temporalis). Inj: Pencegahan & pengobatan kejang yg tjd selama atau ssdh cedera kepala berat. Pengobatan migren & psikosis tertentu; aritmia jantung, intoksikasi digitalis, & pengobatan pasca infark miokard.
Dosis/Cara Penggunaan
Kaps Pelepasan Lambat: Dosis bersifat individual. Dws Pasien yg sebelumnya tdk mendapat pengobatan Awal 300 mg/hr dlm 3 dosis terbagi. Dosis pemeliharaan: 300-400 mg/hr dlm 3-4 dosis terbagi. Maks: 600 mg/hr. Pemberian dosis muatan oral non darurat pd pasien yg membutuhkan kadar status mantap obat dlm serum secara cepat & yg tdk ingin dilakukan pemberian scr IV Dosis muatan: 1 g dlm 3 dosis terbagi (400 mg, 300 mg, 300 mg) yg diberikan dg interval 2 jam. Dosis pemeliharaan:  Diberikan 24 jam ssdh pemberian dosis muatan awal dg sering melakukan penilaian kadar obat dalam serum. Anak Awal 5 mg/kg BB/hr dlm 2-3 dosis terbagi. Dosis pemeliharaan: 4-8 mg/kg BB/hr. Maks: 300 mg/hr. Anak & remaja >6 thn Min: 300 mg/hr. Inj: Status epileptikus Dosis muatan: 10-15 mg/kg BB secara IV lambat dg kecepatan 50 mg/mnt. Dosis pemeliharaan: 100 mg per oral atau IV setiap 6-8 jam. Anak & neonatus Dosis muatan: 15-20 mg/kg IV lambat 1-3 mg/kg/mnt. Bedah saraf Dosis profilaksis: 100-200 mg IM dengan interval 4 jam selama & pasca op. Aritmia jantung 3,5-5 mg/kg BB, bila perlu dpt diulang 1 x dg pemberian lambat 30-50 mg/mnt. Dosis harian total: 700-1.000 mg.
Kontraindikasi
Hipersensitivitas thd fenitoin atau hidantoin lain. Pemberian bersama dg delavirdin. Inj: Sinus bradikardi, blok SA, blok AV derajat 2 & 3, sindrom Adams-Stoke. 
Perhatian Khusus
Bukan utk kejang petit mal; kejang krn hipoglikemia atau penyebab metabolik lainnya. Hindari penghentian mendadak. Hentikan jika etiologi alternatif utk sindrom hipersensitivitas/DRESS tdk dpt diketahui; terjadinya toksisitas akut. Asupan alkohol akut dpt meningkatkan kadar fenitoin serum, sedangkan penggunaan alkohol kronis dpt menurunkan kadar fenitoin serum. Peningkatan fraksi tdk terikat dr fenitoin pd pasien dg penyakit ginjal atau hati, atau pasien hipoalbuminemia. Ide & perilaku bunuh diri. Segera evaluasi pasien dg tanda & gejala sindrom hipersensitivitas/DRESS. Pasien ras kulit hitam, pasien yg pernah mengalami hipersensitivitas/DRESS di masa lalu (dg fenitoin atau antikonvulsan lain), memiliki riwayat keluarga dengan sindrom ini, & pasien dg imunosupresi. Dermatitis eksfoliatif, sindrom Stevens-Johnson, & nekrolisis epidermal toksik. Lakukan observasi tindak lanjut terhadap semua kasus limfadenopatiutk waktu yg lama. Eksaserbasi profiria. Dpt menngkatkan kadar glukosa serum pd pasien diabetes. Dpt memengaruhi kemampuan mengemudi & menjalankan mesin. Ggn fungsi hati. Kehamilan. Tdk dianjurkan utk ibu menyusui. Lansia atau pasien yg sakit parah. Kaps XR: Hentikan pengobatan jika muncul ruam. Hepatitis toksik & kerusakan hati; komplikasi hematopoietik termasuk trombositopenia, leukopenia, granulositopenia, agranulositosis & pansitopenia dg atau tanpa penekanan sumsum tulang. Kadar fenitoin serum yg dipertahankan di atas kisaran optimal dpt menyebabkan kebingungan mental, seperti delirium, psikosis, atau ensefalopati, atau disfungsi serebelar ireversibel yg jarang &/atau atrofi serebelum. Defisiensi vit D. Paparan sblm melahirkan dpt meningkatkan risiko cacat bawaan & dampak buruk perkembangan lainnya. Dpt mengakibatkan kegagalan efek terapeutik kontrasepsi hormonal. Anjurkan wanita yg berpotensi melahirkan anak & tdk merencanakan kehamilan utk menggunakan kontrasepsi yg efektif selama pengobatan. Inj: Rute IM tdk dianjurkan utk pengobatan status epileptikus. Pemantauan jantung (termasuk pernapasan) yg cermat diperlukan saat memberikan dosis muatan scr IV. Hipotensi &/atau insufisiensi miokard parah. Hindari cara pemberian yg tdk tepat termasuk inj SK atau perivaskular. 
Efek Samping
Reaksi anafilaktoid & anafilaksis; efek pd jar ikat, GI, hematopoietik, & kulit; SSP; imunologi; ggn pd pengecapan. Kaps XR: Fraktur tulang & osteomalasia pd pemberian jangka lama (>10 thn), osteoporosis, & ggn metabolisme tulang lainnya, spt hipokalsemia, hipofosfatemia, & penurunan kadar metabolit vit D. Inj: Efek pd sistem KV; reaksi pd tempat inj; hasil tes fungsi tiroid abnormal.
Interaksi Obat
Alkohol (asupan akut), analgesik / agen anti-inflamasi (azapropazon, fenilbutazon, salisilat), anestesi (halotan), agen antibakteri (kloramfenikol, eritromisin, INH, sulfadiazin, sulfametizol, sulfametoksazol-trimetoprim, anti-sulfifonoksazol (konvulsan felbamat, okskarbazepin, Na valproat, suksimida, topiramat), agen antijamur (amfoterisin B, flukonazol, itrakonazol, ketokonazol, mikonazol, vorikonazol), agen antineoplastik (fluorouracil, kapesitabin), benzodiazepin/agen psikotropika (klordiazepam, metil, disulfidazepam, metil, trazodon, viloksazin), penyekat kanal Kalsium/agen KV (amiodaron, dikumarol, diltiazem, nifedipin, tiklonidine), antagonis H2 (simetidin), HMG-CoA reductase inhibitor (fluvastatin), hormon (estrogen), obat imunosupresan (takrolimus), oral agen hipoglikemik (tolbutamid), inhibitor pompa proton (omeprazol), inhibitor re-uptake serotonin (fluoksetin, fluvoksamin, sertralin) dpt meningkatkan kadar serum fenitoin. Alkohol (asupan kronis), agen antibakteri (rifampisin, siprofloksasin), antikonvulsan (vigabatrin), agen antineoplastik (bleomisin, karboplatin, sisplatin, doksorubisin, metotreksat), antiretroviral (fosamprenavir, nelfinafir, ritonavir), bronkodilator (teofilin), agen CV (teofilin), reserpin), asam folat, agen hiperglikemik (diazoksid), St. John's wort dapat menurunkan kadar serum fenitoin. Agen antibakteri (siprofloksasin), antikonvulsan (karbamazepin, fenobarbital, Na valproat, asam valproat), agen antineoplastik (teniposid), agen psikotropika (klordiazepoksida, diazepam, fenotiazin) dapat meningkatkan atau menurunkan kadar serum fenitoin. Dpt mengubah kadar dlm serum &/atau efek agen antibakteri (doksisiklin, rifampisin, tetrasiklin), antikonvulsan (karbamazepin, lamotigrin, fenobarb, Na valproat, asam valproat), agen antijamur (azole, posaconazole, voriconazole), anthelmintik (albendazol, prazikuantel) , agen antineoplastik (teniposid), antiretroviral (delavirdin, efavirenz, fosamprenavir, indinavir, lopinavir/ritonavir, nelfinavir, ritonavir, saquinavir), bronkodilator (teofilin), penghambat kanal kalsium/agen KV (digitoxin, disopiramid, disopiramid, nimodipin, nisoldipin, kuinidin, verapamil), kortikosteroid, antikoagulan kumarin (warfarin), siklosporin, diuretik (furosemid), inhibitor HMG-CoA reduktase (atorvastatin, fluvastatin, simvastatin), hormon (estrogen, OC), agen hiperglikemik (diazoksid), agen penghambat neuromuskular (alkuronium, sisatrakurium, parikuronium, rokuronium, vekuronium), analgesik opioid (metadon), agen hipoglikemik oral (klorpropamid, gliburid, tolbutamid), agen psikotropika/antidepresan (klozapin, paroksetin, kuetiapin, sertralin), vit D, asam folat. Dpt menurunkan kadar dlm serum dr yodium yg berikatan dg protein. Dpt menghasilkan nilai yg lebih rendah dari normal utk tes deksametason atau metirapon. Dpt meningkatkan kadar glukosa, fosfatase alkalin, & gamma glutamiltranspeptidase (GGT). Dpt memengaruhi tes metabolisme kalsium & gula darah. Kaps XR: Obat antiulserasi (suralfat) dpt menurunkan kadar fenitoin serum. Dpt mengubah kadar dlm sereum &/ atau efek imunosupresan. Kadar dalam plasma lebih rendah dari yg diharapkan pd pasien yg mendapat asupan makanan enteral &/atau suplemen nutrisi terkait.
Klasifikasi MIMS
Antikonvulsan
Klasifikasi Kimiawi Terapeutik Anatomis
N03AB02 - phenytoin ; Belongs to the class of hydantoin derivatives antiepileptics.
Bentuk Sediaan/Kemasan
Form
Sanbetoin kaps pelepasan lambat 100 mg
Packing/Price
10 × 10's (Rp150,000/boks)
Form
Sanbetoin inj 50 mg/mL
Packing/Price
2 mL x 10 × 1's (Rp788,000/boks)
Register or sign in to continue
Asia's one-stop resource for medical news, clinical reference and education
Already a member? Sign in
Register or sign in to continue
Asia's one-stop resource for medical news, clinical reference and education
Already a member? Sign in