Monoterapi atau terapi kombinasi utk sarkoma payudara, lambung, paru, limfoma maligna, & sarkoma jar lunak. Pemberian intravesikal pd terapi karsinoma sel transisional papiler kandung kemih, karsinoma in situ, & pencegahan rekurensi ssdh reseksi transuretral.
Dws Dosis Konvensional: 75-90 mg/m2 IV selama 3-5 mnt, dosis diulangi dg interval 21 hr. Dosis tinggi: Kanker paru jenis sel kecil (yg sebelumnya tdk diterapi) 120 mg/m2 pd hr ke-1, tiap 3 minggu. Kanker paru jenis non sel kecil (skuamosa, sel besar & adenokarsionma yg sebelumnya tdk diterapi) 135 mg/m2 pd hr ke-1 atau 45 mg/m2 pd hr ke 1, 2 & 3 tiap 3 minggu, diberikan dlm inj bolus IV selama 3-5 mnt atau secara infus selama 30 mnt. Kanker payudara tahap lanjut 135 mg/m2 pd monoterapi & 120 mg/m2 pd terapi kombinasi, tiap 3-4 minggu, diberikan secara terbagi, masing-masing selama 2-3 hr berturut-turut. Karsinoma papiler & karsinoma in situ 50 mg/mL (dilarutkan dg saline atau aqua steril yg disuling) 1 x/minggu selama 8 minggu. Untuk karsinoma in situ, dosis dpt ditingkatkan hingga 80 mg/50 mL. Profilaksis 50 mg/50 mL 1 x/minggu selama 4 minggu, diulangi ssdh 11 bln. Biarkan cairan di dalam kandung kemih (intra vesikal) selama 1 jam.
Mielosupresi yg jelas, pasien yg diterapi dg dosis kumulatif maks dr antrasiklin lain misalnya doksorubisin & daunorubisin, sedang atau sebelumnya mengalami ggn jantung. Hamil & laktasi.
Leukopenia, neutropenia. Pantau eritrosit, leukosit, jumlah netrofil & trombosit, fungsi hati (SGOT,SGPT, fosfatase alkalin, bilirubin) & fungsi jantung sblm & selama terapi; kardiotoksisitas, gagal jantung, pemberian bersama atau sblm radioterapi pd area mediastinal-perikardial; obat yg berpotensi kardiotoksik; kardiomiopati; monitor EKG, ekokardiografi & fraksi ejeksi ventrikel kiri sblm & selama siklus terapi. Hiperurisemia; pantau kadar asam urat darah. Dpt menyebabkan urin berwarna merah selama 1-2 hr ssdh terapi mulai diberikan. Pemberian intravesikal: sistitis kimiawi. Dpt mengganggu kemampuan mengemudi atau menjalankan mesin.
Penekanan sumsum tulang, kardiotoksisitas, alopesia, mukositis, ggn GI (contoh: mual, muntah, diare), hiperpireksia.
L01DB03 - epirubicin ; Belongs to the class of cytotoxic antibiotics, anthracyclines and related substances. Used in the treatment of cancer.
Rubisandin inj 10 mg/5 mL
1's (Rp288,550/boks)
Rubisandin inj 50 mg/25 mL
1's (Rp1,244,550/boks)
Sign Out
