Induksi persalinan pada kasus kehamilan lewat waktu, pecah ketuban dini, preeklamsia; stimulasi persalinan dalam kasus-kasus tertentu pada inersia uteri. Terapi tambahan keguguran parsial & tidak tereelakan pada tahap awal kehamilan. Operasi caesar. Pencegahan & pengobatan atonia uteri & perdarahan postpartum, perdarahan uterus setelah melahirkan.
Infus IV Induksi atau stimulasi persalinan Dosis awal 1-4 milliunit / min (2-8 tetes / menit), ditingkatkan secara bertahap pada interval tidak krg dr 20 menit. Pada kehamilan yg telah mendekati persalinan, tdk lbh dr 10 milliunit / min (20 tetes / menit). kecepatan maks: 20 milliunit / min (40 tetes / menit). Operasi caesar 5 IU setelah melahirkan. Pencegahan perdarahan uterus setelah melahirkan 5 IU secara IV infus tetes dgn kecepatan infus yg bervariasi selama > 5 menit atau 5-10 IU secara inj IM setelah plasenta keluar. Pada wanita yang diberikan oksitosin untuk merangsang persalinan, infus harus dilanjutkan dengan peningkatan kecepatan selama persalinan tahap ketiga & selama beberapa jam berikutnya. Pengobatan perdarahan uterus setelah melahirkan 5 IU scr infus tetes IV dgn kecepatan infus yg bervariasi selama > 5 menit atau 5-10 IU scr IM inj. Kasus yang lebih berat 5-20 IU oksitosin dalam 500 mL larutan elektrolit. Keguguran parsial yg tdk dapat dihindari atau kegagalan aborsi 5 IU secara infus tetes IV dgn kecepatan infus yg bervariasi selama> 5 menit atau 5-10 IU dgn inj IM. Dapat diikuti dgn infus IV dgn kecepatan 20-40 miliunit atau lebih cepat, bila diperlukan .
Hipersensitivitas. Kontraksi uterus hipertonik, gawat janin saat melahirkan prematur. Dalam kondisi untuk memastikan keamanan bagi janin atau ibu dimana persalinan normal tidak dianjurkan & / persalinan melalui vag merupakan kontraindikasi misalnya, disproporsi sefalopelvik, posisi janin abnormal, plasenta previa, abrupsi plasenta, posisi tali pusar atau prolapse, tegangan yg berlebihan atau gangguan pada dinding rahim seperti pada kehamilan kembar, polyhydramnions, sering melahirkan, bekas luka pada rahim karena operasi besar termasuk operasi caesar klasik.
Penggunaan jangka panjang pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler berat. Jangan diberikan scr inj IV bolus. Dapat menyebabkan hipotensi akut jangka pendek disertai dengan "flushing" & takikardia. Gangguan kardiovaskular. Sindrom pemanjangan QT. Dapat mempengaruhi kemampuan mengemudi atau mengoperasikan mesin. Laktasi.
Sakit kepala, takikardia, bradikardia; mual.
Anestesi inhalasi misalnya, siklopropana, halotan dapat merangsang efek hipotensi dari oksitosin & dapat menyebabkan gangguan denyut jantung. Dapat memperkuat efek tekanan agen vasokonstriktor simpatomimetik. Prostaglandin & analog memfasilitasi kontraksi miometrium. Oksitosin berpotensi aritmogenik, terutama pada pasien dgn faktor risiko lain untuk "torsade de pointes" misalnya, obat yang memperpanjang interval QT atau pasien dgn sindrom QT panjang.
H01BB02 - oxytocin ; Belongs to the class of oxytocin and analogues. Used in posterior pituitary lobe hormone preparations.
Protocin injeksi 10 IU/mL
10 × 1's (Rp72,000/boks)