Natexam

Natexam

Produsen:

Servier

Agen Pemasaran:

Servier
Bahasa Concise Prescribing Info
Komposisi
Per 1.5/5 mg tab Indapamid 1.5 mg, amlodipin 5 mg. Per 1.5/10 mg tab Indapamid 1.5 mg, amlodipine 10 mg.
Indikasi/Kegunaan
Terapi substitusi utk pengobatan hipertensi esensial pada pasien yg sdh terkontrol oleh indapamid & amlodipin yg diberikan bersamaan pd tingkat dosis yg sama.
Dosis/Cara Penggunaan
1 tab/hr sebagai dosis tunggal, sebaiknya di pagi hari. Jika diperlukan perubahan posologi, titrasi dosis hrs dilakukan dg masing-masing komponen. Lansia Pengobatan dilakukan berdasarkan fungsi ginjal. Ggn hati ringan s/d sedang Mulai dg dosis terendah. Gangguan ginjal ringan sampai sedang Tdk perlu penyesuaian dosis.
Pemberian
Dapat diberikan bersama atau tanpa makanan: Telan utuh dengan air, jangan dikunyah.
Kontraindikasi
Hipersensitif terhadap indapamid, amlodipin, sulfonamid lain, derivat dihidropiridin. Hipokalemia. hipotensi berat. Syok (termasuk syok kardiogenik). Obstruksi saluran keluar dari ventrikel kiri (misalnya, stenosis aorta tingkat tinggi). Gagal jantung yg tidak stabil secara hemodinamik ssdh infark miokard akut. Gagal ginjal berat (bersihan kreatinin <30 mL/mnt). Ensefalopati hepatik atau ggn fungsi hati yg berat.
Perhatian Khusus
Tidak cocok utk terapi inisiasi. Hentikan pengobatan jika terjadi ensefalopati hepatik, fotosensitifitas. Khasiat tidak dapat ditentukan dalam kondisi krisis hipertensi. Ukur kadar Na & K sebelum & selama perawatan. Pantau Na lebih sering pada lansia & pasien sirosis. Risiko tinggi hipokalemia pd lansia, malnutrisi &/atau polimedikasi, pasien sirosis dengan edema & asites. Hipokalemia dapat menyebabkan gangguan otot, rabdomiolisis. Pasien dg penyakit jantung koroner, gagal jantung & interval QT panjang. Pengukuran pertama K plasma 1 minggu setelah dimulainya pengobatan & diperlukan pemantauan lebih sering. Dapat mendukung timbulnya Torsades de pointes, yg mungkin berakibat fatal. Hentikan pengobatan sebelum menyelidiki fungsi paratiroid. Pantau glukosa darah pada pasien diabetes terutama dalam kasus hipokalemia. Gagal jantung. Insufisiensi ginjal yang sudah ada sebelumnya dapat memburuk pada awal pengobatan karena penurunan filtrasi glomerulus. Amlodipin tidak dapat dialisis. Meningkatnya kecenderungan terjadi serangan gout. Tdk boleh dikonsumsi pada intoleransi galaktosa/defisiensi laktase total/malabsorpsi glukosa-galaktosa. Mulailah dengan dosis terendah pada gangguan hati ringan sampai sedang. Efusi koroid, miopia akut & glaukoma sudut tertutup sekunder. Dapat menyebabkan reaksi +ve pada tes doping pada atlet. Tidak dianjurkan untuk wanita menyusui. Keamanan & efikasi obat pada anak & remaja belum ditetapkan. Lansia hrs diterapi sesuai dengan fungsi ginjal.
Efek Samping
Edema. Hipokalemia, somnolen, pusing, sakit kepala, jantung berdebar, kemerahan, gangguan penglihatan, diplopia, dyspnoea, sakit perut, mual, dispepsia, perubahan kebiasaan buang air besar, diare, konstipasi, ruam makulo-papular, pembengkakan pergelangan kaki, kejang otot, kelelahan, astenia. Hiponatremia dg hipovolemia, hipokloremia, hipomagnesemia, insomnia, perubahan suasana hati (termasuk kecemasan), depresi, tremor, disgeusia, sinkop, hipoestesia, parestesia, tinnitus, hipotensi, aritmia (termasuk bradikardia, takikardia ventrikel & fibrilasi atrium), batuk, rinitis, muntah, mulut kering, purpura, alopesia, perubahan warna kulit, hiperhidrosis, pruritus, ruam, eksantema, urtikaria, artralgia, mialgia, nyeri punggung, gangguan berkemih, nokturia, pollakiuria, disfungsi ereksi, ginekomastia, nyeri dada, nyeri, malaise, peningkatan atau penurunan berat Keadaan bingung, vertigo. Leukopenia, trombositopenia, agranulositosis, anemia aplastik, anemia hemolitik, hipersensitivitas, hiperglikemia, hiperkalsemia, hipertonia, neuropati perifer, infark miokard, vaskulitis, pankreatitis, gastritis, hiperplasia gingiva, hepatitis, penyakit kuning, peningkatan enzim hati, fungsi hati abnormal, angioedema, TEN, sindrom Stephen-Johnson, eritema multiforme, dermatitis eksfoliatif, edema Quincke, fotosensitivitas, gagal ginjal. Torsades de pointes (berpotensi fatal), kemungkinan timbulnya ensefalopati hepatik dalam kasus insufisiensi hati, kemungkinan memburuknya SLE yang sudah ada sebelumnya, pemanjangan interval QT, peningkatan glukosa darah & asam urat, gangguan ekstrapiramidal (sindrom ekstrapiramidal), miopia, penglihatan kabur , glaukoma sudut tertutup akut, efusi koroid, kelemahan otot, rhabdomyolysis.
Interaksi Obat
Tdk dianjurkan: Litium, dantrolen, grapefruit, atau grapefruit. Perhatian: Obat yg dpt menginduksi Torsades de pointes, OAINS (rute sistemik) termasuk penghambat selektif COX-2, asam asetil salisilat dosis tinggi (≥3 g/hr), ACE inhibitor, senyawa lain yg menyebabkan hipokalemia, preparat digitalis, baklofen, alopurinol, penghambat CYP3A4, penginduksi CYP3A4, simvastatin. Utk dipertimbangkan: diuretik hemat K, metformin, media kontras beryodium, antidepresan seperti imipramin, neuroleptik, Ca (garam), siklosporin, takrolimus, kortikosteroid, tetrakosida (rute sistemik), penghambat mTOR (misalnya, sirolimus, everolimus, temsirolimus), siklosporin, produk obat lain dengan sifat antihipertensi.
Klasifikasi MIMS
Antagonis Kalsium / Diuretik
Klasifikasi Kimiawi Terapeutik Anatomis
C08GA02 - amlodipine and diuretics ; Belongs to the class of calcium-channel blockers in combination with diuretics. Used in the treatment of cardiovascular diseases.
Bentuk Sediaan/Kemasan
Form
Natexam 1.5/10 mg tab
Packing/Price
30's (Rp377,791/pak)
Form
Natexam 1.5/5 mg tab
Packing/Price
30's
Register or sign in to continue
Asia's one-stop resource for medical news, clinical reference and education
Already a member? Sign in
Register or sign in to continue
Asia's one-stop resource for medical news, clinical reference and education
Already a member? Sign in