Meproson

Meproson

methylprednisolone

Produsen:

Meprofarm
Bahasa Concise Prescribing Info
Komposisi
Metilprednisolon.
Indikasi/Kegunaan
Peny rrematik, kolitis ulseratif. Tab: asma bronkial (ketika pengobatan dg simpatomimetik atau teofilin gagal dlm memperoleh hasil yg diinginkan atau tjd hiperaktivitas bronkus), rinitis alergi, urtikaria, eksim atau dermatitis, anemia hemolitik, trombositopenia idiopatik, mieloblastosis, limfogranulomatosis, sindrom nefrotik, peny kulit, lupus eritematosus sistemik, dermatomiositis. Inj: Peny endokrin, kolagen, kulit, status alergi, alergi akut & kronik & inflamasi dg keterlibatan mata; enteritis regional; gangguan pernapasan, penyakit hematologi, keganasan; keadaan edema; ggn neurologis; Meningitis TB dg blok subaraknoid atau blok yg mengancam, trikinosis dg keterlibatan saraf & otot jantung.
Dosis/Cara Penggunaan
Tab Awal 4-48 mg/hr. IV 30 mg/kgBB selama 30 mnt, dpt diulangi tiap 4-6 jam selama 48 jam.
Pemberian
Sebaiknya diberikan bersama makanan.
Kontraindikasi
Hipersensitivitas. Infeksi jamur sistemik. Tab: Hipersensitivitas thd glukokortikoid lainnya. Inj: Vaksin yg mengandung kuman hidup atau kuman hidup yg dilemahkan. Bayi prematur.
Perhatian Khusus
Hipertensi. Penggunaan jangka panjang dpt menyebabkan katarak subkapsular posterior & katarak nukleus (terutama pd anak), atau peningkatan glaukoma. TBC aktif, laten atau reaktif. Efek kortikosteroid dpt ditingkatkan pd hipotiroidisme & sirosis. Hamil & laktasi. Tab: Penyakit jantung. Penggunaan jangka panjang dpt mengaktifkan infeksi mata akibat virus atau jamur. Lakukan pemeriksaan mata setiap 3 bulan pd penggunaan jangka panjang. Kadar glukosa darah hrs dipantau. Vaksinasi cacar atau lainnya, terutama dlm dosis tinggi tdk dianjurkan. Penggunaan jangka panjang dpt menghambat tumbuh kembang anak. Inj: Pasien dg stres yg tdk spt biasa. Dpt meningkatkan kerentanan terhadap infeksi. Dpt menutupi beberapa tanda infeksi & memicu infeksi baru selama terapi. Pasien dg peningkatan kadar kreatinin serum atau infeksi sekunder. Penggunaan jangka panjang dpt menyebabkan exoftalmus. Pasien dg risiko peny KV, gagal jantung kongestif, penyakit Cushing, herpes simpleks okular, kolitis ulseratif nonspesifik, divertikulitis, anastomosis usus yg baru saja terjadi, tukak lambung aktif atau laten, insufisiensi ginjal, osteoporosis, atau miastenia gravis. Dosis tinggi dpt menyebabkan pankreatitis pd anak. Penggunaan jangka panjang pd bayi atau anak-anak.
Efek Samping
Hipertensi, katarak, glaukoma. Vertigo, tdk enak badan. Tab: Moon face, deposit lemak, kelemahan pd otot, osteroporosis, penurunan toleransi glukosa, DM, ggn sekresi hormon seks, tukak peptik, penurunan daya tahan tubuh, gangguan pertumbuhan pd anak, trombosis, pankreatitis. Sakit kepala, kejang, peningkatan TIK dg papiledema. Ggn keseimbangan elektrolit & cairan tubuh. Ggn pd kulit & sistem imun. Euforia,, ketergantungan psikologis, depresi perubahan kepribadian, insomnia, peningkatan TIK dg papiledema pd anak (pseudotumor serebri) psikosis, perburukan kondisi skizofrenia. Leukositosis, reaksi hipersensitiitas, termasuk reaksi anafilaksis, tromboemboli, mual. Inj: Infeksi oportunistik, hipersensitivitas, Cushingoid, hipopituitarisme, sindrom akibat penghentian terapi steroid, ggn metabolisme & nutrisi, ggn kejiwaan, ggn neurologis, korioretinopati serosa sentral, eksoftalmus; gagal jantung kongestif, aritmia; hipotensi; cegukan; Ggn GI, ggn kulit & jaringan subkutan, ggn muskuloskeletal, ggn pd payudara & sistem reproduksi, ggn penyembuhan, kelelahan, reaksi pd tempat inj, fraktur kompresi tulang belakang, ruptur tendon.
Interaksi Obat
Tab: Dpt meningkatkan efek glikosida jantung. Dpt meningkatkan ekskresi K jika diberikan bersama diuretik. Glukokortikoid dpt mengurangi efek hipoglikemik obat antidiabetik & turunan kumarin. Kejang telah dilaporkan pada penggunaan bersamaan dg siklosporin. Ketokonazol & troleandomisin dpt menghambat metabolisme & menurunkan kadar bersihan metilprednisolon. Metabolisme dpt ditingkatkan dg pemberian bersama penginduksi enzim hati misalnya rifampisin, rifabutin, karbamazepin, fenobarb, fenitoin, pirimidin, aminoglutetimid. Kadar bersihan salisilat di ginjal dpt ditingkatkan oleh kortikosteroid & steroid yg menyebabkan intoksikasi salisilat. Salisilat & NSAID hrs digunakan secara hati-hati bila dikombinasikan dg kortikosteroid pd hipoprotrombinemia. Inj: INH, rifampisin, antikoagulan oral, karbamazepin, fenobarbital, fenitoin, antikolinergik (neuromuscular blocker), antikolinesterase, antidiabetes, antiemetik (aprepitan, fosaprepitan), antijamur (itrakonazol, ketokonazol), antivirus (HIV-protease inhibitor), aminoglutetimid, penghambat kanal Ca (diltiazem), kontrasepsi oral (etinilestradiol/noretindron), jus jeruk grapefruit, imunosupresan (siklofosfamid), makrolid (klaritromisin, eritromisin, troleandomisin), OAINS (aspirin dosis tinggi).
Klasifikasi MIMS
Hormon Kortikosteroid
Klasifikasi Kimiawi Terapeutik Anatomis
H02AB04 - methylprednisolone ; Belongs to the class of glucocorticoids. Used in systemic corticosteroid preparations.
Bentuk Sediaan/Kemasan
Form
Meproson serbuk inj 125 mg
Packing/Price
(+ amp (2 mL solvent)) 1's
Form
Meproson tab 4 mg
Packing/Price
10 × 10's
Register or sign in to continue
Asia's one-stop resource for medical news, clinical reference and education
Already a member? Sign in
Register or sign in to continue
Asia's one-stop resource for medical news, clinical reference and education
Already a member? Sign in