Inflason

Prednisone.

Kondisi peradangan & alergi yg memerlukan terapi kortikosteroid, misalnya reumatik, peny kolagen, peny kulit.

Dws 1-4 kapl/hr.

Sebaiknya diberikan bersama makanan.

Tukak peptik, TB aktif, osteoporosis, ggn neurologik, peny ginjal & jantung. Infeksi jamur sistemik, herpes simpleks okular.

Hindari penghentian terapi mendadak pd penggunaan jangka lama. Anak selama masa pertumbuhan. Penggunaan jangka lama. DM, hipotiroid, sirosis, gagal jantung, peny yg diakibatkan infeksi, gagal ginjal kronik. Hamil, laktasi. Lanjut usia.

Retensi Na & cairan, kehilangan K, alkalosis, hipokalemia, hipertensi, gagal jantung kongestif. Kelemahan otot, miopati steroid, kehilangan masa otot, osteoproosis, fraktur kompresi pd vertebra, fraktur patologis pd tulang panjang. Tukak peptik dg kemungkinan perforasi & pendarahan, pankreatitis, disternsi abdomen, esofagitis uleratif. Luka lambat sembuh, kulit menipis, eritema pd wajah, keringat berlebihan. Kejang, peningkatan TIK dg papiledema, vertigo, sakit kepala. Haid tdk teratur, ggn pertumbuhan, penurunan toleransi karbohidrat. Katarak subkapsular posterior, peningkatan TIO, glaukoma, eksoptalmus. Keseimbangan nitrogen negatif. Reaksi anafilaktik.

Asetosal, rifampisin, fenitoin, fenobarbital, vaksinasi.

Hormon Kortikosteroid

H02AB07 - prednisone ; Belongs to the class of glucocorticoids. Used in systemic corticosteroid preparations.

G