Filgrastim (rekombinan faktor stimulasi koloni granulosit manusia).
Menurunkan durasi neutropenia pd pasien yg diterapi dg kemoterapi sitotoksik utk keganasan non mieloid.
Dosis anjuran: 5 mcg/kg BB secara bolus SK atau infus IV singkat, diberikan selama 30 menit. Sebaiknya diberikan tdk lebih awal dari 24 jam ssdh pemberian kemoterapi sitotoksik & tdk diberikan dlm waktu 24 jam sblm pemberian kemoterapi.
Hipersensitivitas thd protein derivat E. coli, filgastrim yg tdk diketahui penyebabnya. Keganasan mieloid. Tdk untuk digunakan guna meningkatkan dosis kemoterapi sitotoksik diluar rejimen dosis.
Hentikan segera penggunaannya jika jumlah lekosit melebihi 50 x 109/L. Tdk dianjurkan untuk pra keganasan mieloid & kondisi keganasan. Lakukan pemeriksaan jumlah lekosit dg interval berkala selama terapi; pemeriksaan darah lengkap direkomendasikan 2 kali seminggu selama terapi. Pantau densitas tulang pd pasien dg peny tulang osteoporosis yg mendasari, yang mendapat terapi filgrastim. Hindari penggunaan secara simultan filgrastim dg kemoterapi & radioterapi. Tdk direkomendasikan pd pasien dg ggn fungsi ginjal atau hati berat. Hamil & laktasi. Anak.
Nyeri muskulokeletal ringan hingga berat selama terapi (kadang kala terlihat kasus berat), disuria, trombositopenia, splenomegali, anemia, epistaksis, sefalgia, diare, vaskulitis, nyeri tulang medula, mual/muntah, alopesia, demam neutropenik, mukositis, kelelahan menyeluruh, anoreksia, dispnea, sakit kepala, batuk, ruam kulit, nyeri dada, stomatitis, konstipasi,nyeri & peningkatan reversibel kadar asam urat serum, enzim LDH, fosfatase alkalin, gama glutamil transpeptidase.
Tdk untuk diencerkan dg lar salin. Litium dpt memicu pelepasan neutrofil.
L03AA02 - filgrastim ; Belongs to the class of colony stimulating factors. Used as immunostimulants.
Filgia inj 300 mcg/mL
1 mL x 1's (Rp792,100/boks)