Pengobatan jangka pendek dengan nyeri sedang (terutama setelah operasi) & pengobatan demam jangka pendek . Bila pemberian dengan rute IV secara klinis diijinkan karena kebutuhan mendesak untuk mengobati rasa sakit & hipertermia & / atau bila rute administrasi lainnya tidak memungkinkan.
Anak BB >10 kg & <33 kg 15 mg/kg, setiap 6 jam. Neonatus, anak BB ≤10 kg 7.5 mg/kg, setiap 6 jam.
Hipersensitivitas terhadap parasetamol atau propacetamol HCl (prodrug parasetamol). Insufisiensi hepatoselular berat. Pasien dengan gagal hati atau penyakit hati aktif.
Alkoholisme kronis. Malnutrisi kronis (cadangan rendah glutathione hati). Dehidrasi. Insufisiensi hepatosit, insufisiensi ginjal berat (CrCl ≤ 30 mL / menit).
Ruam kulit atau urtikaria. Reaksi hipersensitivitas. Malaise. Hipotensi. Peningkatan kadar serum transaminase di hati. Trombositopenia, leukopenia, neutropenia.
Dianjurkan utk menurunkan dosis parasetamol jika dikonsumsi dalam jangka waktu lama dengan obat antikoagulan misalnya warfarin. Peningkatan penyerapan dengan zat yang meningkatkan pengosongan lambung misalnya metoklopramid. Penyerapan berkurang dengan zat yang menurunkan pengosongan lambung misalnya, propantheline, antidepresan dengan sifat antikolinergik & analgesik narkotika. Dapat meningkatkan konsentrasi kloramfenikol. Resiko toksisitas parasetamol dapat meningkat pada pasien yang menerima obat lain yang berpotensi hepatotoksik atau obat yang menginduksi enzim mikrosomal hati, misalnya agen alkohol & antikonvulsan. Ekskresi parasetamol dapat terpengaruh & konsentrat plasma berubah saat diberikan bersamaan dengan probenesid. Colestyramine mengurangi penyerapan parasetamol jika diberikan dalam 1 jam setelah parasetamol.
N02BE01 - paracetamol ; Belongs to the class of anilide preparations. Used to relieve pain and fever.
Eterfix inj 500 mg/50 mL
(vial) 1's (Rp45,000/boks)