Ceftrimax

Seftriakson.

Infeksi sal napas, THT, tulang, sendi & jar lunak, intra abdominal & genital (termasuk gonore), ISK, sepsis, meningitis & infeksi pd penderita dg ggn sistem imun. Profilaksis peri op.

Dws & anak >12 thn 1-2 g 1 x/hr. Infeksi berat krn organisme yg sensitif Dosis dpt ditingkatkan s/d 4 g 1 x/hr. Anak dg BB ≥50 kg Dosis dws. Bayi 15 hr - anak 12 thn 20-80 mg/kg BB 1 x/hr. Bayi ≤14 hr 20-50 mg/kg BB 1 x/hr. Maks: 50 mg/kg BB. Dosis IV ≥50 mg/kg BB hrs diberikan via infus selama sekurang-kurangnya 30 menit.

Hipersensitivitas.

Pemeriksaan profil darah berkala perlu dilakukan pd terapi jangka lama. Pasien dg riwayat syok anafilaksis. Dpt menyebabkan kolitis pseudomembran pd pasien dg diare ssdh mendapat terapi antibiotik. Ggn fungsi hati & ginjal. Hamil & laktasi.  Neonatus terutama bayi prematur. Neonatus dg hiperbilirubinemia.

Diare, mual, muntah, stomatitis, glositis, ruam, pruritus, urtikaria, dermatitis alergi, edema, eksantema, eritematosa multiforme, eosinofilia, perdarahan, trombositopenia, leukopenia, granulositopenia, anemia hemolitik, sakit kepala, pusing, reaksi anafilaksis, nyeri (IM) atau flebitis (IV) di tempat inj; peningkatan SGOT/SGPT, alkaline phosphatase, bilirubin; peningkatan BUN; moniliasis, vaginitis; diaforesis & berkeringat; leukositosis, limfositosis, monositosis, basofilia, waktu protrombin berkurang, penyakit kuning, lumpur kandung empedu, glikosuria, hematuria, anafilaksis, bronkospasme, serum sickness, sakit perut, kolitis, kembung, dispepsia, palpitasi, epistaksis, batu empedu, agranulositosis, presipitasi pd ginjal, nefrolitiasis.

Aminoglikosida, probenesid.

Sefalosporin

J01DD04 - ceftriaxone ; Belongs to the class of third-generation cephalosporins. Used in the systemic treatment of infections.

G