Infeksi sal napas, kemih kelamin, kulit & jar lunak. Gonore. Infeksi krn galur bakteri yg sensitif thd amoksisilin, infeksi kulit & jar lunak (bakteri Staph, non penghasil penisilinase, Strep, E. coli). Infeksi sal napas (H. influenzae, Strep, S. pneumoniae, Staph non penghasil penisilinase, E. coli), infeksi sal kemih kelamin (E. coli, P. mirabilis, & Strep faecalis), gonore (N. gonorrhea non penghasil penisilinase).
Dws & anak ≥20 kg 250-500 mg, diberikan tiap 8 jam. Anak <20 kg 20-40 mg/kg BB dibagi dlm bbrp dosis, diberikan tiap 8 jam. Pasien yg sdg menjalani dialisis peritoneal Maks: 500 mg/hr. Infeksi GO 3 g sbg dosis tunggal.
Hipersensitif thd antibiotik golongan β laktam (penisilin, sefalosporin).
Dpt menyebabkan kolitis berat & superinfeksi. Leukemia limfatik. Lakukan tes sensitivitas sebelum pemberian. Jangan gunakan untuk meningitis atau infeksi tulang-sendi. Pantau fungsi ginjal, hati & darah dalam penggunaan jangka panjang. Pantau kadar obat dlm urin & plasma pd pasien dg ggn ginjal. Gunakan dengan hati-hati pada kehamilan & laktasi.
Reaksi sensitivitas (ruam makulopapular eritematosus, urtikaria, serum sickness), anafilaksis fatal & serius, ggn GI (mual , muntah, diare), reaksi hematologis reversibel.
Probenesid meningkatkan & memperpanjang keberadaaan amoksisilin dlm darah. Allopurinol menginfessikasi reaksi kulit.
J01CA04 - amoxicillin ; Belongs to the class of penicillins with extended spectrum. Used in the systemic treatment of infections.
Bufamoxy Kaps 500 mg
10 × 10's (Rp398,601/boks)
Bufamoxy Sir kering 125 mg/5 mL
60 mL x 1's (Rp28,529/botol)