Irinotecan HCl trihydrate.
Kanker kolorektal tahap lanjut. Dlm kombinasi dg 5-FU & asam folinat pd pasien tanpa kemoterapi sebelumnya utk penyakit tahap lanjut. Sebagai monoterapi utk pasien yg gagal dg rejimen terapi yg mengandung 5-FU.
Monoterapi utk pasien yg sebelumnya diterapi 350 mg/m2 IV selama 30-90 mnt tiap 3 minggu. Terapi kombinasi utk pasien yg sblmnya tdk diterapi 180 mg/m2 IV selama 30-90 mnt tiap 2 minggu, dilanjutkan dg infus asam folinat & 5-FU.
Peny inflamasi usus besar kronik &/atau obstruksi usus besar; hamil atau laktasi; bilirubin >3 x batas atas nilai normal; kegagalan sumsum tulang yg berat; pasien dg faktor risiko terutama yg memiliki status performa WHO >2.
Gejala kolinergik, ekstravasasi, hepatik, hematologi, reaksi hipersensitivitas, diare, peny inflamasi usus besar kronik &/atau obstruksi usus besar, mual & muntah, ggn neurologis, ginjal, pernapasan, insufisiensi hepatik; terapi iradiasi, kanker lambung. Dpt mengganggu kemampuan mengemudi atau menjalankan mesin. Hamil & laktasi. Lanjut usia.
Ggn jantung, GI, sistem imun, muskuloskeletal, jar ikat, & pernapasan, hipovolemia.
Obat penghambat neuromuskuler, antineoplasma, deksametason, laksatif, diuretik, antikonvulsan, ketokonazol, St. John's wort, antazanavir sulfat.
L01CE02 - irinotecan ; Belongs to the class of Topoisomerase 1 (TOP1) inhibitors. Used in the treatment of cancer.
Romisan inj 100 mg/5 mL
1's (Rp2,163,700/boks)
Romisan inj 40 mg/2 mL
1's (Rp1,049,100/boks)
Sign Out
