Terapi kombinasi dg siklosporin utk mikroemulsi & kortikosteroid utk profilaksis penolakan akut organ donor pd pasien yg menerima transplantasi ginjal allogenik. Terapi induksi & pemeliharaan pasien dewasa dg lupus nefritis Kelas III, IV, atau V mnrt WHO.
720 mg 2 x/hr (Maks dosis harian:1,440 mg). Pd pasien yg diberi mikofenolat mofetil 2 g terapi ini dpt digantikan dg 720 g Myfortic 2 x/hr. Pasien de novo Terapi hrs dimulai dlm waktu 48 jam ssdh transplantasi. Lupus nefritis 720 mg 2x/hr (Maks dosis harian:1,440 mg) dalam kombinasi dg kortikosteroid. Terapi induksi: > 1,440 mg/hari, Maks: 2,160 mg/hari. Dosis dapat diturunkan secara bertahap untuk tujuan pemeliharaan setelah mengamati respons keseluruhan atau parsial
Dapat diberikan bersama atau tanpa makanan: Telan utuh, jangan dikunyah/dihancurkan/dipotong.
Hipersensitivitas thd mycophenolate Na, asam mycophenolic atau mycophenolate mofetil. Kehamilan.
Jgn diberikan pada pasien dg defisiensi herediter hypoxanthine-guanine phosphoribosyl transferase yang langka misalnya sindrom Lesch-Nyhan & Kelley-Segmiller. Hindari paparan sinar matahari & sinar UV. Meningkatnya risiko berkembangnya limfoma & malignansi lain terutama pada kulit. Pasien harus disarankan untuk segera melaporkan setiap infeksi, memar yang tidak terduga, perdarahan atau manifestasi lain dari depresi sumsum tulang. Supresi sistem imun yang berlebihan dg peningkatan kerentanan terhadap infeksi & sepsis. Reaktivasi virus pada pasien yang terinfeksi dengan HBV atau HCV; pantau pasien yang terinfeksi dengan hepatitis B atau C untuk melihat tanda klinis & laboratorium dari infeksi HBV atau HCV aktif. Risiko leukoensefalopati multifokal progresif & aplasia sel darah merah murni. Pantau pasien untuk diskrasia darah (misalnya, neutropenia atau anemia). Lakukan uji sel darah lengkap setiap minggu selama bulan pertama, dua kali setiap bulan untuk bulan ke-2 & ke-3, kemudian setiap bulan sampai tahun pertama. Hentikan terapi jika terjadi diskrasia darah. Peralihan ke terapi Myfortic harus di bawah pengawasan medis yang tepat untuk menekan risiko penolakan transplantasi. Hindari penggunaan vaksin hidup yang dilemahkan. Penyakit sistem pencernaan serius yang aktif; pasien dengan imunosupresi, gangguan ginjal kronis berat. Hindari kombinasi dengan agen imunosupresif lain (misalnya, azathioprine). Wanita dalam usia subur harus menggunakan kontrasepsi yang sangat efektif sebelum, selama, & / atau 6 minggu setelah dosis terakhir terapi. Pasien laki-laki harus menggunakan kondom & / atau pasangan harus menggunakan kontrasepsi yang sangat efektif selama pengobatan & total 13 minggu setelah dosis terakhir. Hamil & laktasi. Anak
Infeksi virus, bakteri & jamur; leukopenia; diare; hipokalsemia, hipokalemia, hiperurisemia; HTN, hipotensi. ISK, infeksi herpes zoster, kandidiasis oral, sinusitis, infeksi saluran pernapasan atas, gastroenteritis, herpes simpleks, nasofaringitis, pneumonia; anemia, trombositopenia; pusing, sakit kepala batuk, dispnea, dispnea saat aktivitas; perut kembung, nyeri abdomen, sembelit, dispepsia, perut kembung, gastritis, tinja encer, mual, muntah; kelelahan, edema perifer, pireksia / demam; hiperkalemia, hipomagnesemia; hasil uji fungsi hati abnormal; perburukan HTN; artralgia, astenia, mialgia; ansietas; peningkatan kreatinin darah.
Dapat mengurangi respon antibodi dari vaksin hidup. Peningkatan konsentrasi asiklovir & asam mikofenolat glukuronida. Penurunan absorpsi dengan antasida yang mengandung Mg- & Al hidroksida. Penurunan pajanan sistemik dg kolestiramin & obat lain yg mempengaruhi sirkulasi enterohepatik.
L04AA06 - mycophenolic acid ; Belongs to the class of selective immunosuppressive agents. Used to induce immunosuppression.
Myfortic Tab 180 mg
12 × 10's (Rp1,418,825/boks);5 × 10's (Rp591,175/boks)
Myfortic Tab 360 mg
12 × 10's (Rp2,782,925/boks);5 × 10's (Rp1,159,570/boks)