Floxifar

Siprofloksasin hidroklorida.

ISK, termasuk prostatitis, uretritis, & servisitis GO; infeksi sal cerna (termasuk tifoid & paratifoid), infeksi sal napas (kecuali pneumonia oleh streptokok); infeksi kulit & jar lunak; infeksi tulang & sendi.

ISK ringan/sedang 250 mg 2 x/hr. ISK berat 500 mg 2 x/hr. Infeksi sal napas, tulang, sendi, kulit, jar lunak ringan/sedang 250-500 mg 2 x/hr. Infeksi sal napas, tulang, sendi, kulit, jar lunak berat 500-750 mg 2 x/hr. Prostatitis kronik, infeksi sal cerna 500 mg 2 x/hr. GO akut 250 mg/hr dosis tunggal. Osteomielitis akut Dosis tdk kurang dari 750 mg 2 x/hr. Lama terapi infeksi akut: 5-10 hr. Terapi hrs dilanjutkan hingga sekurang-kurangnya 3 hr ssdh gejala klinis menghilang.

Dapat diberikan bersama atau tanpa makanan : Dpt diberikan bersama makanan utk mengurangi rasa tdk nyaman pd GI. Jangan diberikan bersama antasida, Fe, atau produk susu.

Hipersensitivitas. Hamil, laktasi. Anak <12 jam.

Hentikan pengobatan jika terjadi nyeri, edema, radang tendon & ruptur. Pasien dg ggn ginjal. Epilepsi atau pasien dengan ggn SSP. Penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan pertumbuhan berlebihan dari mikroorganisme yg kurang sensitif. Hindari paparan sinar matahari yg berlebihan. Dapat mengganggu kemampuan mengemudi & menjalankan mesin. Lansia.

Tendonitis. Mual, diare, muntah, gangguan GI, dispepsia, sakit perut, perut kembung, anoreksia, disfagia; pusing, sakit kepala, kelelahan menyeluruh, insomnia, agitasi, tremor; erupsi obat, urtikaria, makula eritematosa, sindrom Steven-Johnson, kulit kemerahan, pruritus, demam obat, anafilaktik/anafilaktoid; nefritis interstitial, gagal ginjal, poliuria, retensi urin, perdarahan uretra, vaginitis, asidosis; hepatitis; takikardia, palpitasi, kepak atrium, ektopik ventrikel, sinkop, angina pektoris, infark miokard, henti jantung paru, trombosis serebral, rasa panas & kemerahan pd wajah, migren; eosinofilia, leukositopenia, leukositosis, granulositopenia; peningkatan sementara kadar transaminase darah & fosfatase alkali, ikterus kolestatik; peningkatan sementara nitrogen urea darah/BUN, kreatinin & bilirubin; hiperglikemia.

Antasida yg mgd Al- atau Mg-hidroksida, teofilin, siklosporin, probenesid, antikoagulan oral, metoklopramid.

Kuinolon

J01MA02 - ciprofloxacin ; Belongs to the class of fluoroquinolones. Used in the systemic treatment of infections.

G